People AdvisorPeople AdvisorTeam Global Express TGE are seeking the support of a high calibre People Advisor to join our Operational People team. In this you will...Posted 9 days agoTeam LeaderTeam LeaderAre you a strong people leader with a passion for managing and developing teams? Toll Transitions is seeking a dynamic and experienced...Posted 8 days agoWe couldn't find the job you were looking also searchedSign in to start saving jobs in your have a Jora account? Register withAdaperusahaan yang sedang membuka kesempatan lowongan kerja Sma, Lowongan Kerja Dijalan Tol, Staf Sales, Sales Promotion Representative dan banyak lagi di daerah Cirebon melalui Indeed.com. Lowongan Sma, Lowongan Kerja Dijalan Tol bulan 31 Juli 2022 di Cirebon | Jakarta - Uji sampel gas menjadi kunci untuk bisa mengatasi semburan api di Rest Area 86B di Jalan Tol Cipali, Subang, Jawa Barat. Muncul sejak Rabu lalu, kobaran api yang terjadi di tengah pembuatan sumur artesis itu belum juga padam sampai dengan hari ini, Jumat 28 April Bonar Tua Halomoan Marbun, dosen dari Kelompok Keahlian Teknik Pemboran, Produksi, Manajemen Minyak dan Gas di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan Institut Teknologi Bandung ITB, pengambilan sampel gas bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, pengambilan sampel sesuai dengan peralatan standar.“Nanti gasnya diambil di lapangan kemudian dibawa ke laboratorium untuk diidentifikasi, bagaimana spesifikasi, komposisi, dan sebagainya,” kata Bonar, Kamis malam, 27 April menyebut laboratorium yang bersertifikasi internasional misalnya di ITB dan Lemigas. Hasilnya bisa diketahui dalam 1-2 tentunya harus dipadamkan dahulu untuk mendapatkan sampel gas yang representatif. Problem inilah yang diungkap tim tanggap darurat dari Pusat Survei Geologi di Badan Geologi yang menyebutkan semburan api mencapai ketinggian sekitar 12 meter. Cara kedua, menurut Bonar, menggunakan alat infrared yang diarahkan ke lingkungan sekitar semburan api dan gas. Hasil deteksinya kemudian akan langsung tampil di layar monitor. “Apa saja gasnya, komposisinya, titik nyalanya,” kata kondisi tertentu yang memaksa, Bonar menambahkan, kedua cara pengambilan sampel gas itu digunakan sekaligus. Yang harus melakukan pengujian sampel gas itu adalah perusahaan yang melakukan penggalian, dan bisa dibantu oleh Badan Geologi, ITB, atau menyarankan agar pengambilan sampel gas dilakukan secara periodik atau beberapa kali karena sifat tanah bisa berubah dengan sangat dinamis. Lokasi pengambilan sampelnya pun tidak hanya di satu tempat melainkan beberapa titik untuk membuat pemetaan sebaran Hasil pengujian sampel gas nantinya digunakan untuk upaya penutupan lubang semburan api dan gas secara permanen. Jika volume gas yang di bawah, bertekanan dan bertemperatur rendah, kata Bonar, bisa menggunakan semen biasa untuk penutupan lubangnya. "Sementara semen khusus dipakai pada kondisi tekanan dan temperatur gasnya tinggi," kata diberitakan, lokasi kemunculan semburan api masih dalam radius sekitar 2 kilometer dari sumur eksplorasi gas aktif milik Pertamina EP. Menilik kedalaman sumur bor artesis yang 40-100 meter, Bonar menduga ada kebocoran hidrokarbon dari sumur migas yang ada di sekitar lokasi kebakaran.“Bisa jadi itu gas dangkal atau kemungkinan yang lain adalah hidrokarbon yang berasal dari area sumur migas yang ke luar dari lapisan migas di batuan yang sangat dalam dan berpindah ke permukaan,” gas dangkal, menurutnya, bisa terbentuk karena proses pembusukan makhluk hidup yang mati di lapisan tanah yang dangkal selama puluhan sampai jutaan tahun kemudian membentuk gas metan atau CH4. Ketebalan atau kedalaman gas dangkal bisa berubah karena erosi atau sedimentasi, rata-rata antara 0-200 kemunculan semburan api yang mengindikasikan adanya hidrokarbon, yang perlu diperhatikan juga soal potensi gas beracun. Gas CO2 dan SO2, kata Bonar, memang tidak punya potensi api seperti hidrokarbon tapi, “Konsentrasi kecil saja itu sudah cukup untuk membuat orang tidak sadar bahkan meninggal.”Pilihan Editor BPOM 'Bela' Kandungan Etilen Oksida di Indomie Rasa Ayam Bawang yang Dilarang di Taiwan Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram “ Update”. Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
- Para pengendara yang akan menggunakan jalur Trans-Jawa dengan rute Cikampek-Palimanan bisa mencatat tarif Tol Cipali terbaru 2022. Sebagai jalur utama yang kerap dilewati pengendara, ruas Tol Cipali bisa menghemat rute perjalanan di Pantura hingga 40 juga Tarif Tol Surabaya-Malang Terbaru 2022 Tol cipali membentang dengan panjang 116,75 kilometer, dimulai dari ruas Cikopo KM 72 sampai dengan Palimanan KM 188. Jalan Tol Cipali juga melewati lima Kabupaten yaitu Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon. Baca juga Tarif Tol Trans-Jawa Terbaru 2022Rincian Tarif Tol Cipali Seperti diketahui bahwa terdapat kenaikan tarif pada rute Tol Cikampek-Palimanan ruas yang telah berlaku sejak Rabu, 30 Maret 2022. Berikut rincian tarif tarif Tol Cipali sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 263/KPTS/M/2022 tanggal 16 Maret 2022. Baca juga Tarif Tol Semarang-Solo Terbaru 2022 1. Gerbang Tol Cikopo Cikopo - Cikedung Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikopo - Kalijati Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikopo - Kertajati Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikopo - Palimanan Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikopo - Subang Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikopo - Sumberjaya Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp 2. Gerbang Tol Cikedung Cikedung - Cikopo Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikedung - Kalijati Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikedung - Kertajati Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikedung - Palimanan Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikedung - Subang Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Cikedung - Sumberjaya Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp 3. Gerbang Tol Kalijati Kalijati - Cikedung Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Kalijati - Kertajati Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Kalijati - Palimanan Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Kalijati - Subang Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp Kalijati - Sumberjaya Golongan I Rp Golongan II Rp Golongan III Rp Golongan IV Rp Golongan V Rp 4. Gerbang Tol Kertajati
1Nxyn.